Planet Terpanas Di Dalam Tata Surya Adalah

Planet Terpanas Di Dalam Tata Surya Adalah

Jarak, Ukuran dan Massa Planet Venus

Planet Venus adalah planet terdekat kedua dengan Matahari pada jarak 108,2 jutam km/ 67,24 mi atau 0,7 AU menerima cahaya matahari dalam waktu 6 menit. Venus mempunyai radius 6,051 km atau 3,760 mil dan diameter 12, 104 km atau 7,521 mi sedikit lebih kecil dari bumi.

Planet Venus ini mempunyai massa 4,87 x 10 24 kg, atau 85% dari bumi. Kesamaan yang disebutkan juga memberi jalan pada kepadatan yang sama. Venus mempunyai kepadatan 5,24 gram per sentimeter kubik, sedangkan Bumi mempunyai 5,52. Ia juga mempunyai volume sebanyak bumi 928, 45 miliar km km kubik dibandingkan dengan bumi 1083,21 miliar.

Pendekatan terdekatnya ke bumi terjadi setiap 584 hari sekali, ketika planet – planet saling mengejar. Rata–rata ia bisa sampai sedekat 25 juta mil atau 40 juta kilometer ke bumi setara dengan sekitar 0,28 AU.

Komposisi interior Venus sangat mirip dengan Bumi, kedua planet mempunyai inti besi yang dikelilingi oleh mante batu panas dan kerak luar yang tipis, menurut NASA. Permukaan Venus ditutupi oleh berbagai struktur geologis seperti gunung, lembah dan gunung berapi.

Kira–kira dua pertiga permukaan Venus ditutupi oleh dataran datar dan halus yang dirusak oleh ribuan gunung berapi, beberapa di antaranya masih aktif hingga saat ini dengan lebar berkisar antara 0,5 hingga 150 mil (0,8 hingga 240 km). Dengan aliran lava yang terukir, kanal panjang berliku yang panjangnya mencapai lebih dari 3.000 mil (5.000 km).

Venus Memiliki Mahkota

Planet Venus mempunyai korona atau mahkota, struktur seperti cincin yang lebarnya berkisar antara 95 hingga 1.300 mil (155 hingga 2.100 km). Para ilmuwan percaya ini terbentuk ketika bahan panas di bawah kerak planet naik, membengkokkan permukaan planet.

Venus juga mempunyai tesserae atau ubin. Daerah yang ditinggikan di mana banyak pegunungan dan lembah terbentuk di arah yang berbeda. Dengan kondisi di Venus yang digambarkan sebagai neraka, nama kuno untuk Venus disebut Lucifer.

Namun, nama itu tidak membawa konotasi jahat. Lucifer berarti “pembawa cahaya”, dan jika dilihat dari Bumi, Venus lebih terang daripada planet lain atau bahkan bintang, karena awannya yang sangat reflektif dan kedekatannya dengan planet kita.

Diperkirakan bahwa Venus dinamakan dewi Romawi yang cantik (sebanding dengan Aphrodite Yunani) karena penampilannya yang cerah dan bersinar di langit. Dari lima planet yang diketahui para astronom kuno, itu akan menjadi yang paling terang.

Planet Terpanas di Tata Surya

Mengutip melalui buku berjudul Buku Tematik Terpadu: Menjelajah Angkasa Luar (2021) Venus adalah planet kedua dari Matahari, namun lebih panas daripada Merkurius. Planet Venus memiliki suhu sekitar 470 derajat celcius. Detikers pasti penasaran, kenapa bisa Venus planet terpanas padahal bukan planet terdekat dari Matahari? Ini dikarenakan, atmosfer yang ada pada Venus sangat tebal dan terdiri dari gas rumah kaca seperti karbon dioksida.

Gas-gas rumah kaca memungkinkan energi panas dari Matahari melintas ke permukaan Venus. Panas kemudian akan dipantulkan dan bergerak kembali ke angkasa, tapi gas-gas tersebut memerangkap panas, sehingga tidak bisa keluar dan menghangatkan atmosfer. Hal serupa terjadi di Bumi, di mana sering dikaitkan dengan pemanasan global. Selain itu, di Venus memiliki jejak nitrogen dan awan yang ada di Venus terbuat dari asam sulfat.

Planet Venus memiliki pegunungan dan gunung berapi. Dikutip melalui Science On Sphere, sebagian besar dari Venus tertutup oleh dataran yang bergulung-gulung. Sekitar 80% permukaan Venus terdiri dari daratan vulkanik, dengan 70% nya merupakan daratan bubungan berkerut, dan 10% nya adalah daratan halus berlekuk. Sisa 20% nya adalah dua benua dataran tinggi, dengan masing-masing berada di belahan utara dan selatan.

Benua pertama disebut Ishtar Terra yang terletak di belahan Bumi Utara seukuran Australia. Titik tertinggi di Venus, yaitu gunung Maxwell Montes terletak di Ishtar Terra. Benua kedua disebut Aphrodite Terra, terletak di sepanjang garis khatulistiwa dan memiliki ukuran sebesar Amerika Selatan.

Permukaan dari Venus secara geologis masih relatif muda, yakni berusia sekitar 300 hingga 500 juta tahun. Sekitar 90% permukaan Venus tampak seperti lava basal yang mengeras. Venus memiliki lebih dari 1000 gunung berapi.

Planet Venus berotasi secara berlawanan. Itulah yang menyebabkan, Matahari terbit di sebelah barat, dan terbenam di sebelah timur. Garis khatulistiwa pada planet Venus bisa menjadi alasan mengapa planet Venus sangat lambat dalam berotasi. Garis khatulistiwanya yakni memiliki kecepatan 65 km/h. Hal ini memperlambat 6,5 menit per hari rotasi Venus terhadap matahari.

Rotasi Venus sangat lambat yakni membutuhkan 234 hari di Bumi untuk berputar satu kali putaran. Karena Venus jaraknya dekat dengan matahari, satu tahun di Venus berlalu sangat cepat. Venus membutuhkan 225 hari di Bumi untuk mengelilingi matahari.

Ini artinya, satu hari di Venus sedikit lebih lama daripada satu tahun di Venus. Di Bumi, Matahari terbit dan terbenam satu kali setiap hari, namun di Venus, matahari terbit setiap 117 hari di Bumi. Itu artinya, matahari terbit dua kali dalam satu tahun di Venus.

Tekanan Udara di Venus Sangat Tinggi

Tekanan udara di planet Venus setara dengan 90 kali tekanan udara di Bumi. Angka tersebut juga setara dengan tekanan udara di laut pada kedalaman 1.000 meter.

Planet Terpanas di Tata Surya

Panasnya Venus melebihi panas planet Merkurius yang letaknya terdekat dari Matahari. Suhu di permukaan Venus mencapai 462 derajat Celcius, karena banyaknya kandungan karbon dioksida dan sulfur pada atmosfer Venus membuat panas terperangkap di dalam atmosfer. Hal ini seperti efek rumah kaca.

Pesawat luar angskasa tanpa awak yang dikirim ke Venus hanya mampu bertahan beberapa jam di permukaan Venus sebelum akhirnya hancur akibat suhu yang panas.

Kembaran Bumi yang Beracun

Selain dijuluki sebagai Bintang Fajar atau Bintang Kejora, Venus juga sering disebut sebagai “Kembaran Bumi”. Julukan ini diberikan karena ukuran dan struktur yang membentuk planet Venus serupa dengan Bumi. Namun sayangnya, Venus mempunyai panas permukaan yang ekstrem dan atmosfer yang pada serta beracun.

Orbit Planet Venus

Dikutip melalui Nasa, orbit adalah suatu jalur yang berulang secara teratur, di mana suatu objek mengelilingi objek yang lainnya. Planet Venus memiliki orbit terlambat yang ada pada tata surya. Periode orbitnya yakni, 224,65 hari dari planet Bumi.

Bentuk orbit Planet Venus terhadap matahari yaitu bulat, berbeda dengan planet lainnya yang berbentuk elips. Hal ini dikarenakan, planet Venus memiliki eksentrisitas yang lebih rendah dibanding planet lainnya, yaitu 0,01. Angka 0 pada eksentrisitas menunjukkan lingkaran sempurna, dan lebih dari 0 menunjukkan parabola.

Planet Venus, Sang Planet Terpanas di Tata Surya

Meskipun Venus bukan planet yang paling dekat dengan matahari, tetapi atmosfernya yang padat memerangkap panas dalam versi efek rumah kaca yang menghangatkan bumi. Akibatnya, suhu di Venus mencapai 880 derajat Fahrenheit (471 derajat Celcius), yang lebih dari cukup panas untuk melelehkan timah. Pesawat ruang angkasa bertahan hanya beberapa jam setelah mendarat di planet terpanas ini sebelum dihancurkan.

Dengan suhu yang sangat panas, maka planet terpanas Venus juga mempunyai atmosfer neraka yang sebagian besar terdiri dari karbon dioksida dengan awan asalm sulfat dan air yang sedikit. Atmosfernya lebih berat daripada planet lain mana pun yang menyebabkan tekanan permukaan lebih dari 90 kali lipat dari Bumi, mirip dengan tekanan yang ada di kedalaman 3.300 kaki (1.000 meter) di lautan.

Rotasi Terlama di Galaksi

Berotasi terhadap matahari dari timur ke barat secara lambat. Garis khatulistiwa pada planet Venus mempunyai kecepatan pada matahari sekitar 65 Km/ H atau 40 mph. kondisi ini memperlambat 6,5 menit per hari Sideris Venus terhadap matahari.

Waktu rotasi Venus lebih lama dari pada waktu revolusi mengelilingi matahari. Satu kali rotasi Venus setara dengan 243 hari di Bumi. Sedangkan untuk mengelilingi Matahari, Venus membutuhkan waktu yang setara dengan 224,7 hari di Bumi.

Akibat dari rotasi Venus yang lambat ini, panjang hari matahari di Venus lebih pendek daripada hari sendirinya sekitar 116,75 hari di Bumi. Jangka waktu rotasi Venus juga lebih lama daripada jangka waktu revolusinya. Hal ini dikarenakan Venus berotasi pada sumbu hampir 180 derajat.

Struktur dalam Planet Venus

Menurut Nasa, apabila kita membelah planet Venus dan Bumi menjadi dua, dari kutub ke kutub, dan meletakkannya berdampingan, kedua planet tersebut akan terlihat sangat mirip. Setiap planet mempunyai inti besi yang diselimuti oleh batuan panas. Di kedua planet ini, kulit tipis ini berubah bentuk dan kadang-kadang meletus menjadi gunung berapi sebagai respon terhadap pasang surutnya panas dan tekanan di bawahnya.

Di Bumi, pergerakan benua yang lambat selama ribuan dan jutaan tahun akan membentuk kembali permukaanya, nah proses ini dinamakan dengan lempeng tektonik. Pada awal sejarahnya, Venus juga memiliki hal serupa. Namun saat ini, di Venus sedang berlangsung proses subduksi, yaitu pergeseran satu lempeng benua ke bawah lempeng benua lainnya. Subduksi diyakini sebagai langkah pertama dalam menciptakan lempeng tektonik.