Masjid Presiden Jokowi Solo
Presiden Jokowi Salat Id di Masjid Istiqlal
Presiden Joko Widodo melaksanakan salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (10/4). Presiden Jokowi menunaikan salat bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Jakarta: Presiden Joko Widodo melaksanakan salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (10/4). Presiden Jokowi menunaikan salat bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih dan peci hitam. Sedangkan Wapres Ma’ruf Amin memakai kemeja putih, jas hitam, dan juga peci hitam.
Kepala Negara bersama Wapres Ma’ruf Amin berada di saf terdepan bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Sementara itu, Iriana Jokowi dan Wury Ma’ruf Amin tampak berada di saf perempuan bersama jemaah lainnya.
Salat Id di Masjid Istiqlal dimulai pukul 07.00 WIB, dipimpin Ahmad Husni Ismail. Adapun khatib kali ini adalah Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abd. A’la Basyir.
Tema khotbah yang disampaikan yaitu ‘Memperkuat Kebersamaan dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa’.
Usai melaksanakan salat, Presiden Jokowi menyempatkan diri menyapa dan berfoto bersama jemaah. Kemudian, Presiden Jokowi menggelar open house di Istana Kepresidenan Jakarta. Acara itu dihadiri para pejabat dan juga masyarakat umum. (jef)
Arsitektur Mirip Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA
Arsitektur yang diusung dalam bangunan masjid Sheikh Zayed dibuat mirip dengan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA.
Masjid Sheikh Zayed di Solo juga dirancang memiliki 4 menara dan 1 kubah utama. Adapun kubah-kubah kecil dan ornamen bangunannya khas Timur Tengah.
Arsitektur Islam modern ini menggambarkan persahabatan antara UEA dan Indonesia.
Hadiah untuk Presiden Jokowi dari Pangeran UEA
Dikutip detikJateng dari situs surakarta.go.id, pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan di Solo ini merupakan hadiah dari Pangeran UEA Mohamed bin Zayed (MBZ) untuk Presiden Jokowi. Masjid ini berada di atas lahan bekas Depo Pertamina Jalan Ahmad Yani, Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pembangunan masjid raya ini berada di bawah arahan kontraktor dari PT Waskita Karya. Pembangunan masjid ini juga merupakan simbol kerja sama dan persahabatan negara antara Indonesia dan UEA, khususnya dalam bidang keislaman.
Sesi foto bersama usai peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Senin (14/11/2022). (Sumber: Tangkapan Layar)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Mohamed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, di Jawa Tengah, Senin (14/11/2022) pagi.
Presiden Jokowi menyambut secara langsung kedatangan Presiden MBZ di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo untuk kemudian bersama-sama menuju masjid raya yang terletak di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo tersebut.
Tiba di Masjid, Presiden Joko Widodo dan Presiden MBZ melaksanakan salat sunah Tahiyatul Masjid terlebih dahulu. Selanjutnya, kedua kepala negara melakukan penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian masjid. Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon Sala di halaman masjid serta foto bersama. Setelah itu, keduanya meninggalkan area masjid secara bersama-sama.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan replika dari Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, PEA. Pembangunan masjid yang merupakan hadiah dari MBZ ini dilakukan sejak Maret 2021 lalu.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. (DND/UN)
Menurut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Bapak Presiden dengan Presiden UEA datang ke masjid langsung menjalankan shalat di Masjid Sheikh Zayed yang sangat indah ini.
Setelah itu, kata Ganjar, kedua kepala negara tersebut melakukan penandatanganan dengan waktu singkat. Ada dua doa yang dipanjatkan oleh KH Abdul Karim (Gus Karim) dan satunya dari pihak UEA.
"Acara cukup sederhana dan waktu cukup singkat. Kemudian, Presiden melanjutkan acara menanam pohon," kata Ganjar.
Gubernur mengaku baru pertama masuk Masjid Sheikh Zayed dan sangat indah. Jawa Tengah sangat bangga memiliki masjid yang megah ini.
Ganjar berharap masjid yang indah ini, selain bisa menjadi tempat ibadah dan menjadi pusat untuk memoderasi segalannya. Sehingga, masjid bisa untuk sentra orang berdiskusi dan fungsi utama ibadah.
Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo dibangun mirip dengan masjid di Abu Dhabi UEA tersebut merupakan hadiah dari Pangeran UEA. Masjid yang memiliki kapasitas sekitar 4.000 orang itu, kini sudah selesai pembangunannya dan diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo meresmikan langsung selesainya renovasi masjid tersebut pada Kamis, 7 Januari 2021, di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta. Renovasi besar masjid yang dimulai sejak Mei 2019 lalu telah selesai. Masjid kebanggaan umat tersebut kini bersolek lebih indah selepas 42 tahun berdirinya.
Foto: Kris dan Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al-Nahyan meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo hari ini. Peresmian masjid hadiah Pangeran UEA Mohamed bin Zayed untuk Jokowi itu juga dilakukan dengan penanaman pohon sebagai simbol persahabatan.
Berikut 5 fakta Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan yang dirangkum dari berita detikJateng.
Luas Bangunan 8.000 Meter Persegi
Dilansir detikNews, Masjid Sheikh Zayed memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi. Kawasan masjid ini terdiri dari bangunan inti masjid, ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, dan basement yang digunakan untuk tempat wudu putra dan putri.
Mampu Tampung 10 Ribu Orang
Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo berdiri di atas lahan seluas 3,6 hektare. Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa sebelumnya mengatakan, masjid ini mampu menampung 10 ribu orang.
"Kalau normal bisa sampai 10 ribu (orang) sampai selasar luar, kalau (bangunan) inti 4 ribu (orang), lantai atas dan bawah," kata Teguh saat meninjau Masjid Sheikh Zayed, Rabu (18/10) lalu.
Masjid hadiah Pangeran UEA ini dibangun dengan dana sekitar Rp 300 miliar. Selain untuk salat, masjid bernuansa putih dan emas ini juga bisa dimanfaatkan untuk acara pengajian dan wisata religi.
KH Abdul Rozaq Shofawi Jadi Imam Besar Masjid Sheikh Zayed
Masjid Sheikh Zayed Al Nahyan Solo diasuh Imam Besar KH Abdul Rozaq Shofawi. KH Abdul Rozaq merupakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muayyad Solo.
Adapun wakil KH Abdul Rozaq sebagai Imam Besar Masjid Sheikh Zayed ini adalah pengasuh Ponpes Al-Quraniy Azzayadiy, KH Abdul Karim Ahmad Al Hafidz atau akrab dipanggil Gus Karim.
Gus Karim juga dikenal sebagai salah satu guru ngaji Jokowi saat belajar tafsir Al-Qur'an dan fiqih.
"Imam besar itu sekaligus ketua pengurus harian, itu imam besar. Kemudian dibantu oleh Wakil yaitu KH Abdul Karim tadi. Jadi ada satu wakil Abdul Karim dan Imam besar ada Abdul Rozaq," kata Kepala Bagian Perencanaan Keuangan Hukum dan Kerjasama Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan, Bagus Sigit di Hotel Swissbell Solo, Minggu (13/11).