Dark Spot Dipakai Setelah Apa

Dark Spot Dipakai Setelah Apa

Gunakan sunscreen setiap hari

Buttonscarves Beauty Cotton Cloud Sunscreen

Menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 dapat melindungi kulit dari radiasi UV yang menyebabkan hiperpigmentasi. Aplikasikan sunscreen setiap 2-3 jam, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.

Gunakan skincare yang mengandung antioksidan

Produk skincare yang mengandung antioksidan seperti vitamin C dan E dapat membantu mencegah kerusakan kulit akibat radikal bebas yang dihasilkan dari paparan sinar UV.

Hindari paparan matahari langsung

Menghindari paparan sinar matahari langsung, terutama pada jam 10 pagi hingga 4 sore, adalah langkah bijak untuk mencegah dark spot. Gunakan topi, payung, atau pakaian pelindung saat berada di bawah terik matahari.

Cara Ampuh Menghilangkan Dark Spot pada Wajah

Selain buah lemon, perawatan di bawah ini diklaim ampuh mengatasi dark spot pada wajah:

Krim dan serum hidrokuinon

Melansir dari Healthline, penelitian pada tahun 2013 menemukan bahwa hidrokuinon memiliki manfaat yang potensial untuk mengatasi flek hitam. Meskipun dianggap aman, pemakaian hidrokuinon tetap perlu dibatasi untuk mencegah masalah kesehatan.

Krim dan serum hidrokuinon disarankan untuk digunakan dalan jangka pendek saja. Hentikan pemakaian jika mengalami tanda-tanda iritasi, penggelapan kulit atau efek samping lainnya.

Retinoid juga kerap dijadikan solusi untuk menangani noda hitam dan tanda-tanda penuaan lainnya. Zat ini bekerja dengan cara meningkatkan pergantian sel, mempercepat pengelupasan kulit dan mendorong pertumbuhan kulit yang baru.

Namun, retinoid dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari dan kekeringan. Oleh sebab itu, jangan lupa gunakan pelembap dan tabir surya usai memakai produk yang berbahan retinoid. Zat ini juga tidak dianjurkan untuk digunakan dalam jangka panjang.

Jika ingin hasil yang lebih cepat, perawatan laser adalah solusinya. Perawatan ini  menggunakan energi cahaya untuk mencerahkan area-area yang menghitam di bagian wajah.

Laser akan menargetkan bagian kulit yang memproduksi pigmen berlebih lalu menghilangkannya selapis demi lapis. Lewat proses tersebut, lapisan kulit yang gelap akan terbakar. Kekurangannya, perawatan laser umumnya menimbulkan efek samping berupa kulit kemerahan, peradangan, terbentuknya jaringan parut, perubahan tekstur kulit hingga infeksi kulit.

Pengelupasan kulit atau biasa disebut dengan eksfoliasi umumnya menggunakan bahan kimia untuk memecah sel-sel kulit mati. Proses pengelupasan ini mampu mengangkat bagian atas kulit sehingga warna kulit bisa lebih merata. Bahan-bahan yang sering digunakan, meliputi asam alfa hidroksi (AHA), asam azelaic, asam beta hidroksi (BHA), asam glikolat, asam laktat, asam mandelat dan asam salisilat.

Metode eksfoliasi juga tidak dianjurkan untuk dilakukan terlalu sering. Pasalnya, kulit membutuhkan waktu untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan membangun sel yang baru. Terlalu sering melakukannya bisa memicu peradangan dan iritasi.

Bagi pemilik kulit sensitif, sebaiknya perlu berhati-hati saat melakukan perawatan ini. Sebab, kulit berpotensi menjadi lebih sensitif dan mengalami risiko efek samping. Jika ingin melakukannya, pastikan bahan kimia yang dipilih bersifat lembut. Hindari pula memilih bahan eksfoliasi yang kasar, seperti scrub.

Prosedur ini dilakukan dengan menyemprotkan kristal halus melalui alat khusus. Kemudian kulit akan digosok secara lembut untuk mengikis sel-sel mati yang menyebabkan noda hitam. Setelah perawatan, kulit biasanya menjadi kemerahan dalam waktu sementara.

Perawatan ini dilakukan dengan membekukan kulit dengan larutan nitrogen cair untuk menghilangkan bintik hitam.

Jika kamu punya pertanyaan lain seputar masalah kesehatan, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc saja. Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik. Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Apa Itu Dark Spot pada Wajah, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Pernahkah kamu memperhatikan munculnya bintik-bintik gelap di wajah yang tampaknya semakin jelas dari waktu ke waktu? Bintik-bintik hitam atau darkspot ini seringkali membuat penampilan wajah terlihat kusam dan tak merata, bahkan bisa mengganggu rasa percaya diri.

Mari kita bahas lebih lanjut mengenai dark spot, mulai dari ciri-ciri, penyebab, hingga cara mencegahnya.

Apa Itu Dark Spot pada Wajah, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Pernahkah kamu memperhatikan munculnya bintik-bintik gelap di wajah yang tampaknya semakin jelas dari waktu ke waktu? Bintik-bintik hitam atau darkspot ini seringkali membuat penampilan wajah terlihat kusam dan tak merata, bahkan bisa mengganggu rasa percaya diri.

Mari kita bahas lebih lanjut mengenai dark spot, mulai dari ciri-ciri, penyebab, hingga cara mencegahnya.

Gunakan skincare yang mengandung antioksidan

Produk skincare yang mengandung antioksidan seperti vitamin C dan E dapat membantu mencegah kerusakan kulit akibat radikal bebas yang dihasilkan dari paparan sinar UV.

Perbedaan antara dark spot dengan sun spot

Setelah mengetahui apa itu sun spot dan dark spot, Anda mungkin sudah memahami sedikit perbedaan keduanya. Anda bisa membedakan sun spot dan dark spot lewat warna dan penyebabnya. Jika sudah bisa membedakan, maka memilih perawatan yang tepat akan lebih mudah.

Jika dilihat dari warnanya, sun spot memiliki warna yang lebih pudar, yakni hitam kecoklatan atau Bercak cokelat pada kulit yang dikenal pula sebagai hiperpigmentasi.Sementara itu, dark spot warnanya lebih hitam dan pekat sehingga lebih sulit untuk dihilangkan. Seiring bertambahnya usia, sun spot yang bisa muncul cenderung akan semakin banyak. Namun, tenang saja! Ada cara menghilangkan sun spot dan dark spot yang bisa Anda lakukan, yaitu dengan rajin memakai sunscreen sebelum beraktivitas di luar rumah. Ini akan mencegah kemunculan sun spot di kemudian hari.

Dari segi penyebabnya, sun spot—sesuai dengan namanya—disebabkan oleh paparan sinar matahari yang merangsang kulit untuk memproduksi melanin terlalu banyak. Sementara itu, dark spot bisa disebabkan oleh banyak hal, yaitu bawaan lahir, sinar UV, luka yang membekas, bekas jerawat, iritasi karena produk kosmetik, hingga genetik.

Apa Itu Dark Spot pada Wajah?

Dark spot atau bintik hitam pada wajah merupakan salah satu masalah kulit yang sering muncul seiring bertambahnya usia atau akibat paparan sinar matahari berlebih. Dark spot biasanya muncul sebagai area kulit yang lebih gelap dibandingkan kulit di sekitarnya. Kondisi ini juga dikenal dengan nama lain seperti hiperpigmentasi, lentigen surya, atau bintik penuaan.

Walaupun dark spot umumnya tidak berbahaya, banyak orang merasa tidak nyaman dengan kehadirannya dan mencari cara untuk menyamarkannya. Namun, untuk mengatasi dark spot, penting untuk memahami apa penyebab dan ciri-cirinya terlebih dahulu.

Dark spot pada wajah memiliki beberapa ciri yang bisa dikenali:

Dark spot dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

Paparan sinar matahari tanpa perlindungan yang memadai menjadi salah satu penyebab utama munculnya dark spot. Radiasi UV merangsang produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit, dan jika produksi melanin berlebihan, maka terbentuklah bintik hitam.

Seiring bertambahnya usia, regenerasi kulit melambat, dan produksi melanin yang berlebihan akibat paparan sinar matahari di masa lalu bisa menumpuk, menyebabkan munculnya dark spot. Kondisi ini sering disebut sebagai bintik penuaan.

Bekas jerawat atau luka pada kulit bisa meninggalkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi yang menyebabkan bintik hitam muncul. Ini biasanya terjadi setelah proses penyembuhan luka atau iritasi kulit.

Perubahan hormon, terutama pada wanita selama masa kehamilan, menopause, atau penggunaan kontrasepsi, dapat memicu munculnya kondisi seperti melasma, yang sering terlihat sebagai dark spot di wajah.